Tanda umum gangguan kecemasan

Pikiran negatif berulang seringkali memiliki penyebab yang sama. Penelitian menemukan bahwa perulaku mengambil terlalu banyak tanggung jawab pribadi dan menyalahkan diri sendiri ternyata sangat terkait dengan gangguan kecemasan. Orang yang mengambil terlalu banyak tanggung jawab lebih tinggi kemungkinan untuk mengembangkan gangguan kecemasan umum / gangguan obsesif-kompulsif. Mereka seringkali menyatakan sangat setuju atas pernyataan seperti:Saya selalu memikirkan konsekuensi dai tindakan terkecil sekalipun-saya terlalu sensitif untuk merasa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang salah.Pikiran negatif berulang adalah salah satu gangguan kecemasan, menurut Dr. Yoshinori Sugiura.Penanganan gangguan kecemasan

1. Cognitive behavioral therapy (CBT)

CBT akan membantu orang dengan gangguan kecemasan dalam mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif yang ada dalam dirinya. Setelah memahami asal pikiran negatif tersebut, terapi ini kemudian akan menata ulang pikiran tersebut menjadi pikiran yang positif. Membuat orang dengan gangguan kecemasan berfikir lebih realistis terhadap sesuatu agar tidak merasa cemas.

2. Behavior Therapy

Terapi perilaku bertujuan untuk membiasakan orang dengan kecemasan pada objek atau sesuatu yang ditakutinya. Terapi ini akan terus membuat orang dengan kecemasan mengingat atau berhadapan dengan sesuatu yang membuatnya cemas hingga akhirnya merasa resisten atau kebal.

3. Farmakoterapi

Terapi ini menggunakan obat-obatan seperti antidepresan, yang dapat membuat orang dengan gangguan kecemasan merasa lebih rileks saat muncul pikiran negatif. Terapi ini harus dilakukan oleh professional karena berkaitan dengan obat-obatan yang tidak bisa dikonsumsi sembarangan.